Pemeran :
Moh. Saifa Ibadillah sebagai
Mulut
Dewi Herlina S sebagai
Esofagus
A Khairil Fajri sebagai
Lambung
Nur Khalifah sebagai
Usus
Melly Ayu Mega W sebagai Karbohidrat
(Polisakarida-disakarida-monosakarida)
Anis Sriwati sebagai
Lemak (trigliserida-digliserida-monogliserida)
Nurliana sebagai
Prolog
Ratna Kumala Dewi sebagai
Operator
Nabela Alfina Aulia sebagai
Darah
Ulfatul Riska sebagai
Enzim (HCL, Enzim lipase, dll)
METABOLISME
KARBOHIDRAT
Setiap mahluk
hidup pasti memerlukan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Selain itu
makanan juga menjadi sumber tenaga dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh mahluk
hidup. Makanan tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ pencernaan.Setelah
masuk ke dalam tubuh, makanan tersebut akan mengalami proses perombakan. Zat –
zat yang terkandung dalam makanan diuraikan menjadi sumber energi. Proses
perombakan sampai menjadi enenrgi sehingga makhluk hidup memiliki energi untuk
melaksanakan aktifitas sehari-hari inilah yang kita kenal dengan proses
Metabolisme.
Jadi dapat kita
simpulkan bahwa metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau pengurain
zat di dalam sel yang di sertai dengan adanya perubahan energi. Proses – proses
ini terjadi di dalam sel setiap mahluk hidup.
Seperti yang telah
dijelaskan di atas, bahwa dalam proses metabolisme ada dua proses yaitu proses
pembentukan dan penguraian. Proses pembentukan dalam metabolisme di sebut juga
proses anabolisme. Sedangkan proses penguraian disebut juga dengan proses
katabolisme.
Karbohidrat+Lemak : kita ini
adalah salah satu kandungan dalam makanan.
Karbohidrat :
saya karbohidrat
Lemak :
saya lemak
Karbohidrat+Lemak : kami
masuk ke dalam mulut melalui makanan
Mulut :
oleh aku karbohidrat dalam makanan dipecah dengan bantuan enzim ptialin
Enzim ptialin :
aku enzim ptialin yang akan menempel pada karbohidrat dalam makanan melewati
esophagus menuju lambung dan akan mengurainya dari polisakarida menjadi
disakarida sampai akhirnya menjadi monosakarida
Esophagus :
makanan pasti akan melewatiku dan akan ku remas-remas dengan gerakanku yang
sering orang-orang sebut dengan gerakan peristaltic sehingga makanan akan
sampai ke lambung dengan bantuan gerakanku itu
Lambung :
karbohidrat yang telah diurai oleh enzim ptialin sampai menjadi monosakarida,
aku remas-remas kembali dengan gerakan peristaltikku sendiri yang sering
disebut dengan gerakan peristaltik lambung dan dengan bantuan asam klorida
(HCl) yang ada di dalam tubuhku sehingga semakin membuat si monosakarida
menjadi monosakarida yang partikelnya benar-benar kecil dan halus dan siap
manuju usus halus
Usus :
monosakarida dari lambung masuk ke dalam saluranku, kemudian diserap oleh darah
dengan bantuan fili-fili yang banyak terdapat di dinding-dinding saluranku
Darah :
melalui fili-fili yang banyak terdapat pada dinding usus itu aku serap
monosakarida kemudian aku buat monosakarida itu larut denganku dan aku edarkan
ke seluruh sel dalam tubuh manusia, kemudian sisahnya aku simpan monosakarida
itu dalam otot dan hati dalam bentuk glikogen
METABOLISME
LEMAK
Lemak juga
merupakan substrat penting dalam proses respirasi. Secara kimiawi, lemak
tersusun dari penggabungan suatu asam lemak dengan gliserol. Lemak yang
mengandung asam lemak tak jenuh biasanya berbentuk cair, sedangkan lemak jenuh
berbentuk padat.
Pencernaan
lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena di tempat tersebut tidak terdapat enzim lipase yang
dapat menghidrolisis atau memecah lemak. Pencernaan lemak terjadi di dalam
usus, karena usus mengandung lipase.
Lambung : selain
dilewati oleh karbondioksida, lemak juga melewatiku. Setelah keluar dariku
lemak masuk ke usus
Usus :
baru saja lemak masuk saluranku cairan empedu langsung mengemulsi dan
merubahnya.
Cairan empedu : aku
adalah cairan yang dihasilkan akibat kontraksi kantong empedu, kemudia aku
masuk ke dalam usus dan mengemulsi lemak hingga menjadi trigliserida.
Enzim lipase :
aku adalah enzim yang dihasilkan oleh pankreas. setelah cairan empedu mengubah
lemak menjadi trigliserida, lemak kemudian aku hidrolisis kembali sampai menjadi asam lemak dan
monogliserida.
Darah :
setelah menjadi monogliserida, kemudian aku serap melalui dinding-dinding usus
yang penuh dengan sel-sel mukosa dan fili-fili untuk dijadikan cadangan energi
di jaringan-jaringan adiposa dalam tubuh. Lemak ini dapat digunakan setelah
glikogen karbohidrat habis digunakan untuk kebutuhan energi makhluk hidup.







0 komentar:
Posting Komentar